Eskrim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan campuran tepung es krim susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal es yang besar. MembuatEs Krim Menggunakan Metode Kondensasi Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada umumnya dilakukan dengan cara kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks) atau dengan penggatian pelarut. Cara kimia tersebut bekerja dengan menggabungkan partikel-partikel larutan (atom, ion, atau molekul) menjadi pertikel-partikel berukuran koloid. Eskrim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. OreoSesuai Selera F. Cara Kerja : 1. siapkan alat dan bahan f 2. panaskan 2 gelas susu cair hingga mendidih, kemudian masukkan susu kental dan larutan tepung maizena aduk sampai merata, kemudian matikan kompor. 3. masukkan putih telur, vanili, dan gula pasir kedalam wadah kemudian mixer sampai menjadi krim kocok. 4. C Tujuan Penelitian. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut. Mengetahui proses pembuatan es krim secara sederhana. Mengetahui tekstur es krim yang halus atau kasar. Mengetahui lama waktu pembekuan. D. Alat dan Bahan. Alat : Panci berukuran sedang 1. blender. Dengansegala cara Nam melakukan sesuatu agar bisa melihat, berbicara dengan Shone. Gelatin merupakan koloid pelindung untuk mencegah terbentuknya kristal es dalam es krim namun di percobaan ini kami tidak memakaikan gelatin pada es krim. Pembuatan es krim ini merupakan sistem koloid jenis emulsi cair. Diposting oleh CaraMembuat Agar - Agar Yang Mudah. Cara Membuat Agar - agar bisa dibilang sangat mudah sama dengan membuat bubur kacang hijau, kalian cukup membeli agar - agar instan dan ikutilah proses cara membuat agar - agar dibawah ini. 1. Air Lebih Dulu Masuk ke Bubuk Agar - Agar. Proses pertama dalam cara membuat agar - agar yang benar Membayangkanes krim akan terbayang kelembutan dan ke-yummy-an rasanya. Untuk membuat dan menyimpan es krim sehingga kelembutan dan rasa yummy-nya terpelihara, kuncinya adalah kimia. Tanpa sifat koligatif larutan atau sifat-sifat koloid tidak mungkin es krim lezat bisa diproduksi. Struktur dan kandungan es krim Penggolongansistem koloid didasarkan pada jenis fase pendispersi dan fase terdispersi . 1. Aerosol Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat disebut aerosol padat. Contoh aerosol padat : debu buangan knalpot. 6 Setelah itu, ikat plastik yang telah terisi campuran bahan es krim dengan kuat. 7. Masukkan es batu kedalam kaleng susu sedikit demi sedikit lalu masukkan plastik yang terisi bahan campuran es krim ke dalam kaleng lalu ditutupi lagi dengan es batu. 8. Taburi garam kedalam kaleng es batu secukupnya. swQ5SY. Membuat Es Krim Dengan Cara Sistem Koloid Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Es krim tidak lain berupa busa gas yang terdispersi dalam cairan yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada lima komponen penyusun, yaitu krim, skim, air, gula, dan stabilizer. Kadar air dalam es krim antara 60-62%, jika air terlalu banyak maka es krim menjadi kasar, jika air terlalu sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk bisa creamy, 60-62% itu sudah ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan kering adalah 38-40%. Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan. Bahan penstabil dalam pembuatan es krim merupakan koloid hidrofilik yang dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga akan mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat meningkatkan kehalusan tekstur. Jenis-jenis penstabil yang biasa digunakan dalam frozen dessert terbagi menjadi beberapa kategori yaitu a protein misalnya gelatin, b plant exudates misalnya arabic, ghatti, karaya, dan tragacant ums, c sed gums misalnya locust carob bean, guar, dan psyllium, d microbial gums misalnya xanthan, e seaweed extract misalnya agar, alginat, dan karagenan, f pectin misalnya low dan high methoxyl, g selulosa misalnya Carboxy Methyl Cellulose CMC, dan lain-lain. Membuat ice cream menggunakan metode kondensasi Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada umumnya dilakukan dengan cara kimia dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks atau dengan penggatian pelarut. Cara kimia tersebut bekerja dengan menggabungkan partikel-partikel larutan atom, ion, atau molekul menjadi pertikel-partikel berukuran koloid. Struktur dan kandungan es krim Es krim tidak lain berupa busa gas yang terdispersi dalam cairan yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada empat komponen penyusun, yaitu padatan globula lemak susu, udara yang ukurannya tidak lebih besar dari 0,1 mm, kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein susu Gambar 1. Berbagai standar produk makanan di dunia membolehkan penggelembungan campuran es krim dengan udara sampai volumenya menjadi dua kalinya disebut dengan maksimum 100 persen overrun. Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan. Bila kandungan lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih besar dan teksturnya lebih kasar serta terasa lebih dingin. Emulsifier dan stabilisator dapat menutupi sifat-sifat buruk yang diakibatkan kurangnya lemak susu dan dapat memberi rasa lengket. Peran emulsifier Metode sederhana pengadukan dan pendinginan secara serempak ini ternyata menimbulkan masalah lain. Krim pada dasarnya terdiri atas globula kecil lemak yang tersuspensi dalam air. Globula-globula ini tidak saling bergabung sebab masing-masing dikelilingi membran protein yang menarik air, dan airnya membuat masing-masing globula tetap menjauh. Pengadukan akan merusak membran protein yang membuat globula lemak tadi kemudian dapat saling mendekat. Akibatnya, krim akan naik ke permukaan. Hal seperti ini diinginkan bila yang akan dibuat adalah mentega atau minyak, tetapi jelas tidak diinginkan bila yang akan dibuat es krim. Penyelesaian sederhananya adalah dengan menambahkan emulsifier pada campuran. Molekul emulsifier akan menggantikan membran protein, satu ujung molekulnya akan melarut di air, sedangkan ujung satunya akan melarut di lemak. Lecitin, molekul yang terdapat dalam kuning telur, adalah contoh emulsifier sederhana. Oleh karena itu, salah satu bahan pembuat es krim adalah kuning telur. Selain itu, dapat digunakan mono- atau di-gliserida atau polisorbat yang dapat mendispersikan globula lemak dengan lebih efektif. 2. Tujuan l Mengaplikasikan prinsip koloid dalam pembuatan es krim l Mengetahui cara membuat es krim dengan cara yang sederhana 3. Bahan • 500 cc susu segar • 200 gr gula pasir • 2 buah avokad yg sedang besarnya • 20 gr maizena, larutkan dengan sedikit air • 2 sdt kopi instan, cairkan dengan 3 sdm air panas Cara kerja Air susu dan vanili dipanaskan di atas api sampai mendidih. Sementara itu, telur ayam dikocok dengan gula sampai putih berbusa, lalu tuangi satu cangkir air susu panas terus diaduk sampai homogen. Campuran pada 2 kemudian dituangkan dalam sisa susu yang masih panas, terus diletakkan di atas api sambil diaduk-aduk sampai menjadi adonan yang kental, lalu lekas diangkat dari api, jangan ditunggu hingga mendidih. Adonan yang telah diangkat dari api, kalau perlu ditambah zat warna kuning, lalu biarkan dingin sambil kadang-kadang diaduk. Adonan es yang telah dingin dimasukkan dalam tempat yang terbuat dari aluminium, lalu dimasukkan dalam freezer pendingin, kemudian lemari es ditutup. Tiap setengah jam adonan es harus diaduk merata supaya esnya tidak kasar, kalau ada mixer, adonan yang mulai mengental diaduk dengan mixer sampai merata, kemudian dimasukkan lagi dalam freezer. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SISTEM KOLOID 11 NOVEMBER 2014 Disusun Oleh SYLVIA ERIANI 11140162000062 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 SISTEM KOLOID Page 1 Abstrak Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan koloid, Untuk mengetahui sifat- sifat dari koloid, dan Untuk mengetahui cara pembuatan kue bolu dan eskrim. Praktikan menggunakan beberapa bahan instan yang praktikan gunakan untuk membuat kue dan ice cream, selain bahan – bahan instan praktikan juga menambahkan telur, mentega dan cokelat ke dalam adonan kue yang praktikan buat. Proses langkah percobaan pertama untuk membuat kue dan ice cream adalah mengaduk adonan mentah tersebut menggunakan mixer sampai adonan tersebut mengembang, setelah itu adonan ice cream dimasukkan ke dalam lemari es dan adonan kue dimasukkan ke dalam oven bersuhu 180 o C, selama 45 menit. Kata Kunci Koloid, Tujuan Percobaan, Langkah Percobaan. I. Pendahuluan Koloid disebut juga dispersi koloid atau suspensi koloid adalah campuran yang berada antara larutan sejati dan suspensi. Misalnya adalah susu segar, yang terdiri dari butir-butr halus dari lemak mentega yang terdispersi dalam fase cair yang juga mengandung kasein suatu protein dan beberapa zat lainnya. Dalam koloid seperti susu, partikel zat terlarutnya lebih besar daripada partikel larutan, tetapi lebih kecil dari partikel yang mengapung pada suspense. Oleh karena bentuk ukuran partikelnya yang mempunyai daya tarik perekat satu sama lain , zat ini disebut koloid bahasa Yunani cola = perekat Syukri,1999453. Campuran koloid mengandung partikel-partikel yang ukurannya berada di antara partikel zat terlarut dalam larutan murni dan campuran heterogen Petrucci,198787. Keadaan koloid adalah suatu keadaan antara larutan dan suspensi. Suatu kumpulan dari beberapa ratus atau beberapa ribu partikel yang membentuk partikel lebih besar dengan ukuran sekitar 10 Å sampai 2 000 Å dikatakan berada dalam keadaan koloid. Dalam suatu sistem koloid, partikel-partikel koloid terdispersi tersebar dalam medium pendispersinya. Zat terdispersi maupun medium pendispersi koloid dapat berupa zat padat, SISTEM KOLOID dari partikel koloid dibandingkan dengan ukuran medium di mana partikel itu tersebar, maka disini tidak digunakan istilah zat terlarut dan pelarut melainkan fase terdispersi dan medium pendispersi James E. Brady,1992597. Campuran yang bersifat homogeny disebut larutan, sementara yang bersifat heterogen adalah koloid. Campuran yang lambat berdifusi di sebabkan oleh cair, atau gas. Terdapat 8 tipe sistem koloid, yaitu busa gas dalam cair, busa padat gas dalam padat, aerosol padat cair dalam gas, emulsi cair dalam cair, emulsi padat cair dalam padat, aerosol padat padat dalam gas, sol padat dalam cair, dan sol padat padat dalam padat Sistem dispersi adalah sistem dimana suatu zat terbagi halus atau terdispersi dalam zat lain, koloid merupakan suatu sistem dispersi, karena terdiri dari dua fasa, yaitu fasa terdispersi fasa yang tersebar halus dan fasa pendispersi. Fase terdispersi umumnya memiliki jumlah yang lebih kecil atau mirip dengan zat terlarut dan fasa pendispersi jumlahnya lebih besar atau mirip pelarut dalam suatu larutan. Zat yang terdispersi tersebut berjarak ukuran antara dimensi partikel – partikel atomic dan Page 2 molekular sampai partikel – partikel yang berukuran milimeter, ukurannya dapat diklasifikasikan baik yang sebagai membentuk dispersi molekular maupun disperse koloidal. Beberapa suspensi dan emulsi dapat mengandung suatu jarak ukuran partikel sedemikian sehingga partikel – partikel nya yang kecil masuk dalam jarak koloidal,sedangkan yang besar – besar dapat diklasifikasikan sebagai partikel – partikel kasar Berdasarkan perbedaan ukuran zat yang didispersikan, system dispersi dibedakan atas disperse kasar, disperse halus, dan disperse molekuler Damin Sumardjo,2008535. Penggolongan Koloid Dipandang dari kelarutannya, koloid dibagi atas dispresi dan koloid asosiasi. 1. Koloid dispresi, yaitu koloid yang partikelnya tidak larut secara individu dalam medium. Yang terjadi hanyalah penyebaran dipresi partikel tersebut. 2. Koloid asosiasi yaitu koloid yang terbentuk dari gabungan asosiasi partikel kecil. 2. Sifat Koligatif Suatu koloid dalam medium cair juga mempunyai sifat koligaif. Sifat ini hanya bergantung jumlah partikel koloid bukan pada jenisnya. Sifat-sifat koligatif koloid umumnya lebih rendah 3. Sifat Optis Walaupun secara definisi partikel koloid terlalu kecil untuk dapat dilihat oleh mikroskop biasa mereka dapat dideteksi secara optikal. Ketika cahaya dilewatkan melalui medium yang mengandung partikel yang tidak lebih besar daripada 10-9 m, berkas cahaya tersebut tidak dapat dideteksi dan medium tersebut disebut optically clear . Ketika partikel koloid hadir, bagaimanapun, sebagian cahaya akan dihamburkan, dan sebagian lagi akan diteruskan dalam intensitas yang rendah. Penghamburan SISTEM KOLOID Ditinjau dari interaksi fasa terdispresi dengan fasa pendispresi, koloid dapat pula di bagi atas koloid liofil dan liofob Syukri,1999455. 1. Koloid liofil, yaitu koloid yang suka berkaitan dengan mediumnya sehingga sulit dipisahkan atau sangat labil. 2. Koloid liofob, yaitu koloid yang tidak menyukai mediumnya sehingga cenderung memisah, akibatnya tidak stabil. Sifat Koloid 1. Sifat Fisika Sifat fisika koloid berbeda-beda tergantung jenis koloidnya. Pada koloid hidrofob sifat-sifat seperti rapatan, tegangan permukaan dan viskositasnya hampir sama dengan medium pendispersinya. Pada koloid hidrofil karena terjadi hidrasi, sifat-sifat fisikanya sangat berbeda dengan mediumnya. Viskositasnya lebih besar dan tegangan permukaannya lebih kecil. daripada lautan sejati dengan jumlah partikel yang sama Ini disebabkan karena butir-butir koloid terdiri atas beribu-ribu molekul,sedangkan pengaruh terhadap sifat koligatif hanya ditentukan oleh jumlah molekul. ini dikenal dengan nama efek Tyndall Efek Tyndall dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel koloid dengan menggunakan mikroskop. Karena intensitas hamburan cahaya bergantung pada ukuran partikel, maka efek Tyndall juga dapat digunakan untuk memperkirakan berat molekul koloid. Partikel-partikel koloid yang mempunyai ukuran kecil, cendrung untuk menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang pendek. Sebaliknya partikel-partikel koloid yang mempunyai ukuran besar Page 3 cendrung untuk menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang. 4. Sifat kinetik a. Gerak Brown Partikel koloid bila diamati dibawah mikroskop ultra akan nampak sebagai bitik-bintik bercahaya yang selalu bergerak secara acak dengan jalan berliku-liku. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium pendispersinya disebut gerak Brown. Terjadinya gerakan ini disebabkan oleh banyaknya tabrakan molekul molekul medium pendispersi tidak sama tidak setimbang b. Pengendapan sedimentasi Partikel-partikel koloid mempunyai kecendrungan untuk mengendap karena pengaruh gravitasi bumi. Hal tersebut bergantung pada rapat massa partikel terhadap mediumnya. Jika rapat massa partikel lebih besar dari medium pendispersinya, maka partikel tersebut akan mengendap. Sebaliknya bila rapat massanya lebih kecil akan mengapung. Koagulasi endapan koloid dapat dipercepat oleh suhu tinggi dan pengadukan serta dengan penambahan elektrolit tertentu. Dengan suhu tinggi berarti akan menurunkan viskositas dan menaikkan selisih rapatan. Namun faktor-faktor inipengaruhnya relatif kecil terhadap kecepatan pengendapan c. Difusi Partikel zat terlarut akan mendifusi dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Difusi erat kaitannya dengan gerak Brown, sehingga dapat dianggap molekul-molekul atau partikel-partikel koloid mendifusi karena adanya gerak Brown. Kecendrungan dari zat untuk berdifusi dinyatakan dengan koefisien difusi. Menurut Graham, butir-butir koloid berdifusi sangat lambat karena ukuran partikelnya relatif besar 5. Sifat Listrik Permukaan partikel koloid mempunyai muatan listrik karena terjadinya ionisasi atau penyerapan ion-ion dalam larutan. Akibatnya partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Bila partikel koloid yang bermuatan ditempatkan pada medan listrik, maka nama elektroforesis. Laju gerakan partikel cm/det dalam medan listrik dengan gradien potensial volt/cm dikenal sebagai mobilitas partikel tersebut. Pembuatan Koloid 1. Dispresi Gumpalan materi suspensi kasar dapat diubah menjadi lebih kecil sehingga tersebar dan berukuran koloid. Membuat koloid dengan memecah gumpalan disebut dispresi penyebaran, yaitu dengan cara sebagai berikut. partikel tadi akan bergerak ke arah salah satu elektroda bergantung pada muatannya. Proses ini dikenal dengan SISTEM KOLOID a Cara mekanik, yaitu menggerus menggiling partikel kasar sampai berukuran kecil. b Cara elektronik, yaitu membuat koloid dengan mencelupkan dua elktroda ke dalam air c Cara peptisiasi, yaitu membuat koloid dengan menanbahkan suatu cairan kepada partikel kasar endapan sehingga pecah menjadi koloid Syukri,1999459. Page 4 II. Metodologi A. Alat dan Bahan Alat - Alumunim Foil - Loyang - Baskom - Spatula - Mixer - Plastik - Gunting Bahan - Pondan - Telur - Mentega - Air mineral yang berisi bubuk es krim instan tersebut. 3 Mengaduk bubuk es krim instan dan air mineral tersebut menggunakan mixer, Melakukan terus menerus hingga bubuk es krim tersebut mengental. 4 Memasukkan es krim yang sudah mengental terebut ke dalam plastik. 5 Memasukkan plastik yang berisi es krim ke dalam lemari es. 30 cm 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 6 butir 150 gram 150 ml Pembuatan Kue Bolu 1 Memecahkan enam butir telur ayam ke dalam tempat yang telah di sediakan. 2 Mengoleskan loyang yang akan dipakai untuk memanggang kue dengan mentega. lelehkan ke dalam adonan kue tersebut secara perlahan sampai merata 7 Memasukkan adonan kue ke dalam loyang yang sudah di lapisi mentega, Lalu memasukkan adonan kue ke dalam oven bersuhu 180 o C, selama 45 menit. B. Langkah Kerja Pembuatan Es Krim 1 Menuangkan bubuk es krim instan ke dalam tempat yang sudah disediakan. 2 Memasukkan 150 ml air mineral ke dalam tempat 3 Di lain tempat memanaskan wajan dan memasukkan mentega hingga menjadi cair. 4 Mengaduk telur yang sudah di pecahkan tadi dengan meggunakan mixer sampai mengembang dan sampai warna pada telur tersebut putih. 5 Setelah beberapa saat telur mengembang memasukkan tepung pondan sponge ke dalam telur yang sudah mengembang, tetap di aduk dengan mixer tapi dengan kecepatan yang lambat agar tepungnya tidak berterbangan. 6 Setelah semua di masukkan ke dalam telur, memasukkan mentega yang sudah di SISTEM KOLOID III. Pembahasan Koloid ialah campuran dari dua zat atau lebih zat yang salah satu fasanya tersuspensi sebagai sejumlah besar partikel yang sangat kecil dalam fasa kedua. Zat yang terdispersi dan medium penyangganya dapat berupa kombinasi gas, cairan, atau padatan Oxtoby,2001178. Metode yang digunakan dalam pembuatan kue dan es krim pada Page 5 percobaan ini adalah metode disperse. Dari tidak tahu apakah cair atau padat karena percobaan pembuatan kue, diketahui jika kita sebutkan cair, namun tekstur bahwa kue merupakan sistem koloid kuning dan putih telur sendiri adalah dengan wujud koloid berupa emulsi padat. kental. Kesulitan juga terjadi untuk Hal ini dapat disimpulkan dari hasil mengidentifikasi mana yang berperan pengamatan, yaitu adonan sebelum sebagai zat terdispersi dan mana yang dipanggang berwujud cair, namun setelah medium pendispersi dipanggang, adonan berubah wujud Percobaan kedua dilakukan menjadi padat zat terdispersi cair dan dengan membuat es krim. Ketika bubuk es medium pendispersi padat. Sistem koloid krim dicampur dengan air terjadilah sistem yang terjadi pada kue ini merupakan koloid dengan wujud sol. Hal ini sistem koloid liofil. Hal ini dapat dilihat dikarenakan bubuk es krim yang berwujud dari adonan kue yang dibuat. Bahan seperti padat berperan sebagai zat terdispersi dan telur, bubuk adonan dan margarine cair air yang tentunya berwujud cair berperan yang dicampur menjadi satu, sulit untuk sebagai medium pendispersi padat dalam dipisahkan antara satu dengan yang cair. Campuran bubuk es krim dengan air lainnya setelah mejadi adonan, dan tentu merupakan sistem koloid reversible karena saja setelah menjadi kue. Jika dilihat dari jika adonan ini didiamkan dalam jangka bahan, margarine sendiri merupakan waktu tertentu, akan timbul endapan sistem koloid dengan wujud emulsi padat, bukan koloid, namun jika dikocok seperti halnya adonan kue dalam kue. kembali bubuk es krim dan air menyatu Dalam pembuatan kue, sebenarnya sangat kembali koloid. Pada pengocokan bubuk kompleks untuk mengamati sistem koloid es krim dan air dengan menggunakan yang terjadi di dalamnya, karena wujud mixer terjadi sedikit gelembung. bahan yang digunakan cukup sulit untuk Gelembung ini juga merupakan sistem diidentifikasi, seperti halnya telur, kita koloid dengan wujud busa zat terdispersi gas dan medium pendispersi cair. Setelah adonan es krim dibekukan, adonan berubah wujud dari cair menjadi padat. Dapat disimpulkan bahwa es krim merupakan sistem koloid dengan wujud sol padat zat terdispersi cair dan medium pendispersi padat. IV. Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa 1. Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. 2. Metode yang digunakan pada pembuatan kue bolu dan es krim yaitu cara dispersi. V. Daftar Pustaka Diakses pada tanggal 29 Oktober 2014 pukul 2014. Anonim. Koloid. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2014 pukul 2045. Brady, Universitas Jilid Rupa Petrucci, Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid SISTEM KOLOID Page 6 Sumardjo, Damin. Pengantar Kimia . Jakarta Syukri. Kimia Dasar . Bandung Oxtoby, David W, dkk. Kimia Modern. Jakarta Erlangga. 2001 VI. Lampiran 1. Alat dan bahan Telur ayam negeri SISTEM KOLOID Haan Ice Cream Mix Vanilla Air Page 7 Pondan Sponge Cake Pandan Margarin Loyang Baskom Gunting Spatula Mixer 2. Langkah Kerja a. Pembuatan Sponge Cake SISTEM KOLOID Page 8 Loyang diolesi dengan margarin Memasukkan putih dan kuning telur kedalam baskom Pondan Sponge Cake dimasukkan setelah telur mengembang Melelehkan margarine menggunakan kompor dan wajan Telur dikocok dengan menggunakan mixer Margain cair dimasukkan ke dalam wadah terpisah. Tunggu hingga dingin Margarin cair yang telah dingin dimasukkan kedalam adonan Pondan Sponge Cake + Telur, kemudian diaduk. Adonan yang telah jadi dituang kedalam Loyang. Adonan kemudian dipangang dalam oven selama 30-45 menit dengan suhu 180oC b. Pembuatan Es Krim SISTEM KOLOID Page 9 Haan Ice Cream Mix Vanilla dimasukkan kedalam baskom 150ml air dimasukkan kedalam baskom yang berisi adonan es krim Adonan es krim yang telah jadi dituang ke dalam loyang Adonan es krim dimasukkan ke dalam lemari es selama kurang lebih 5 jam hingga es benar-benar beku SISTEM KOLOID Adonan eskim yang telah diberi air dimixer hingga mengembang Page 10 Unduh PDF Unduh PDF Berikut ini adalah cara membuat es krim di dalam kantong plastik bahkan tanpa menggunakan lemari pembeku! Murah, mudah, lezat, dan dijamin memuaskan. Resep ini cukup untuk satu orang dan dapat dimakan langsung dari dalam kantong-atau buatlah resep ini agar jadi dalam jumlah besar untuk tambahan dalam pesta apapun; setiap anak pasti akan sangat senang saat membuat es krim mereka sendiri. Terlebih lagi, sisa proses pembuatan es krim ini sangat mudah dibersihkan. Bahan 2 sendok makan 30 gr gula putih 200 gr krim half & half 1/2 sdt 2,5 gr ekstrak vanili Catatan Susu atau krim kocok kental dapat digunakan sebagai pengganti krim half and half, namun setiap bahan akan memberikan hasil yang berbeda-beda. Langkah 1 Campurkan gula, krim half and half, dan vanili dalam kantong berukuran 500 ml. Aduk bahan-bahan tersebut hingga kekentalannya merata. Apabila es krim vanila bukanlah es krim favorit Anda, tambahkan buah atau saus coklat ke dalam campuran krim Anda. Anda dapat melakukan langkah ini di dalam mangkuk, tetapi buat apa mengotori mangkuk tersebut jika tidak perlu? Pastikan gulanya larut! 2 Tutup erat kantong tersebut. Juga tekan keluar kelebihan udara dari dalam kantong. Terlalu banyak udara di dalam kantong dapat memaksa kantong tersebut terbuka saat Anda khawatir kantong tersebut bocor, gandakan kantong wadah adonan es krim Anda. Lebih kecil kemungkinannya untuk bocor namun mungkin butuh waktu lebih lama bagi es krim itu untuk dapat cukup membeku. 3 Letakkan garam dan es ke dalam kantong berukuran 3,8 liter. Kantong tersebut harus terisi sekitar setengah penuh. Garam kasar, Garam Kosher, dan garam batu adalah garam yang terbaik, namun garam meja juga dapat digunakan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa dengan semakin kecilnya butiran garam yang digunakan Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang semakin jelek. Letakkan kantong ukuran 500 ml yang sudah ditutup rapat ke dalam campuran garam dan es. Garam dan es akan membekukan adonan krim tersebut bukan menjadi bagian dari adonan. Tekan keluar udara ekstra dalam kantong yang lebih besar dan tutup rapat juga kantong tersebut. 4 Kenakan sarung tangan dan mulailah mengocok adonan tersebut. Jika tidak ada sarung tangan, gunakan handuk. Tangan Anda akan membutuhkan penghalang antara mereka dengan suhu yang sangat dingin. Kocok selama 5 sampai 10 menit. Setelah waktu tersebut, periksa kekentalan es krim dan lihat apakah es krim sudah siap. 5 Santap atau sajikan. Setelah cukup mengocok, keluarkan adonan es krim sebelum membuka segel kantong. Jangan sampai ada es batu atau garam yang masuk dalam es krim! Raih sendok dan nikmatilah! Es krim sudah siap. Atau potong ujung kantong plastik dan tekan keluar es krim tersebut ke dalam mangkok. Iklan Tambahkan gula atau ekstrak vanili lebih banyak untuk mengubah rasanya. Gunakan ini sebagai alat pembelajaran! Anda tidak hanya dapat menelusuri sejarah dari es krim, namun juga menggunakan eksperimen untuk mengajarkan anak-anak tentang ilmu pengetahuan di balik es, garam, dan reaksi eksotermik mereka. Anda dapat menggunakan kantong sampah dan membuat banyak es krim dengan kantong tersebut namun Anda mungkin membutuhkan lebih dari satu orang untuk membuatnya. Anda dapat menggunakan piping bag dengan ujung bintang dan menekan es krim keluar dalam bentuk spiral. Anda dapat menggunakan kaleng kopi besar sebagai pengganti kantong plastik. Kaleng ini jauh lebih besar, sehingga resep tersebut mungkin akan dibuat dua kali atau tiga kali lipat sehingga prosesnya memakan waktu lebih lama. Namun sebagai bonus, anak-anak dapat menggelindingkan kaleng tersebut di lantai. Iklan Peringatan Anak-anak mengonsumsi bahan-bahan yang tidak di dalam adonan mentah. Juga, kemungkinan tersedak benda/bahan-bahan kecil dalam botol ekstrak vanili atau botol perasa makanan lainnya! Iklan Hal yang Anda Butuhkan Handuk atau sarung tangan Gunting opsional Sendok 100 gr garam batu 1 kantong pecahan es batu 1 kantong plastik yang dapat disegel kembali berukuran 500 ml 1 kantong plastik yang dapat disegel kembali berukuran 3,8 liter Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?